Google Publisher
Jasa Lukis dinding
Rating 4.7 89 reviews
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Tampilkan postingan dengan label Artikel Tentang Lukis Dinding. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel Tentang Lukis Dinding. Tampilkan semua postingan

Menciptakan Ruang Tunggu Yang Menarik

Untuk meredam kesan membosankan, ruang tunggu perlu untuk ditata dengan desain yang menarik. Kesan tersebut bisa diciptakan dengan memadukan warna-warna. Agar suasana ruang tunggu terlihat menyenangkan, aplikasikan warna dengan tone cerah.

Paduan warna cerah mampu memberi kesan ceria yang dapat menaikkan mood, sehingga pasien atau siapa pun yang berada di dalamnya tak cepat merasa bosan. Nah, untuk nuansa ruang tunggu klinik yang menyenangkan, warna cerah seperti kuning menjadi ide atau pilihan tepat yang dapat digunakan untuk mendesain ruangan tersebut.



Ya, warna kuning merupakan salah satu warna cerah yang memiliki kesan ceria dan mampu menciptakan suasana kehangatan yang mengasyikkan. Warna ini pas jika dijadikan aksen dengan dikombinasikan warna netral seperti abu-abu. Sehingga, muncul kesan mencuri perhatian sekaligus nyaman yang membuat orang merasa betah.

Untuk ruang tunggu klinik yang terkesan berbeda, aplikasikan warna cerah kuning yaitu pada elemen pengisi ruang misalnya, kursi-kursi. Kemudian, terapkan warna abu-abu untuk elemen dinding, plafond, dan bagian lantai. Dengan begitu, kuning terlihat menonjol dan mampu menarik perhatian yang nantinya membuat orang merasa senang.

Untuk menambah kesan yang nyaman, cipratkan warna coklat muda misalnya pada meja, laci-laci, dan rak. Kemudian, sisipkan warna hijau lewat keberadaan tanamanan yang diletakkan di sudut ruangan. Hmmm…ruang tunggu klinik yang membuat betah dan menarik bukan?


Sumber : www.edupaint.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Warna warni untuk Sekolah TK

Bangunan sekolah taman kanak-kanak biasanya didesain dengan kesan yang ceria. Hal tersebut tentu berbeda dengan sekolah menengah ataupun pendidikan tinggi. Karena, nuansa ceria merupakan karakter khas anak-anak.

Sehingga, dengan suasana semarak yang ceria, anak akan merasa nyaman, betah, dan tertarik untuk mengikuti proses belajar mengajar. Selain itu, dengan paduan warna cerah, anak juga akan terdorong untuk lebih atraktif, kreatif, berkonsentrasi. Hal ini akan membantu anak untuk lebih cerdas, membuat perkembangan pribadi dan mentalnya menjadi lebih baik.


Paduan warna-warna cerah pada sekolah taman kanak-kanak (TK) tak hanya berlaku pada bagian interior seperti ruang kelas, tetapi warna-warna tersebut juga umumnya diaplikasikan pada bagian fasade. Itulah mengapa, kesan fasade pada sekolah TK terlihat berbeda dan lebih berwarna dibandingkan fasade pada sekolah menengah maupun tingkat pendidikan tinggi.

Untuk fasade sekolah TK yang menyenangkan dan memberi kesan ceria, penggunaan warna-arna cerah dapat diterapkan dengan cara dikombinasi. Warna cerah seperti merah, kuning, hijau oranye, biru, dan ungu dapat diaplikasikan sekaligus pada dinding fasade. Dengan begitu, akan tercipta tampilan seperti pelangi dengan warna-warni yang cantik dan menarik.

Aplikasi warna cerah juga bisa dihadirkan dengan membuat lukisan mural bergambar kartun, binatang-binatang lucu, dan deret angka atau huruf di dinding serta lantai halaman sekolah. Untuk suasana yang tetap nyaman, pastikan penataan paduan warna cerah tersebut pas. Fasade sekolah TK yang menyenangkan dan menarik minat belajar anak.


Sumber : www.edupaint.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ruang Tunggu Rumah Sakit Yang Nyaman

Ruang tunggu pada sebuah rumah sakit ataupun klinik, sebaiknya dibuat dengan kesan yang nyaman. Sehingga, pasien bisa lebih betah dan tak jenuh saat harus menunggu. Hal tersebut dapat diciptakan lewat padupadan warna.

Ya, dengan aplikasi warna yang tepat, ruang tunggu rumah sakit tak lagi terlihat monoton dan membosankan. Karena itu, terapkan warna-warna yang pas yang mampu memberi sentuhan yang membuat nyaman. Paduan warna yang bisa dipilih untuk mendesain ruang tunggu rumah sakit misalnya yaitu warna biru.


Lewat balutan warna biru, maka ruang tunggu akan tampil teduh yang memberi nuansa sejuk. Suasana tersebut akan membuat orang menjadi lebih rileks. Dengan begitu, saat menunggu tak lagi menjadi hal yang membosankan. Warna biru dapat dijadikan warna utama pada ruang tunggu yang diaplikasikan hampir di seluruh elemen ruangan.

Pilihlah warna biru tua supaya suasana teduh kuat terasa yang nantinya mampu menenangkan pikiran. Kombinasikan warna ini dengan warna coklat untuk kesan yang lebih nyaman serta seimbang. Warna biru tua dapat diterapkan pada seluruh sisi dinding sebagai warna utama yang dominan. Warna senada juga berlaku untuk kursi-kursi.

Selanjutnya, buat kesan yang nyaman dengan memadukan warna coklat yaitu pada bagian lantai serta meja, pintu, dan bingkai lukisan. Hmmm…ruang tunggu rumah sakit atau klinik pun tampil nyaman dan memberi nuansa segar yang meredam rasa bosan.


Sumber : www.edupaint.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lukis Dinding

Mural berasal dari kata ‘MURUS’ dalam Bahasa Latin memiliki arti DINDING.
Dalam pengertian kontemporer, MURAL adalah lukisan berukuran besar yang dibuat pada dinding (interior ataupun eksterior), langit-langit, atau bidang datar lainnya.

Awal muasal MURAL dimulai jauh sebelum peradaban modern, bahkan diduga sejak 30.000 tahun sebelum Masehi. Sejumlah gambar prasejarah pada dinding gua di Altamira, Spanyol, dan Lascaux, Prancis, yang melukiskan aksi-aksi berburu, meramu, dan aktivitas relgius, kerapkali disebut sebagai bentuk mural generasi pertama.

Mural mulai berkembang menjadi mural modern pada tahun 1920 di Meksiko dengan pelopornya antara lain Diego Rivera, Jose Clemente Orozco, dan David Alfaro.

Tahun 1970-1990 Mural mulai memperlihatkan eksistensinya yaitu oleh Jean-Michel Basquiat , graffitinya di sudut-sudut kota dan stasiun di New York, dengan tulisan S.A.M.O. sebagai identitas.

Hal ini kemudian menginspirasi banyak seniman lain untuk berkarya di ruang publik. Salah satu seniman yang terpengaruh adalah Keith Haring yang kemudian banyak mengerjakan dan dianggap sebagai seniman mural selama kariernya (Sentoso, 2003).


Sumber: http://haxims.blogspot.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lukis Dinding Di Korea





Kalian pasti sering lihatkan ada gambar-gambar di dinding jalan atau di dinding jembatan mobil di jakarta… Yang isinya ada banayk gambar atau tulisan-tulisab gravity… tahu kan?? Biasanya para anak-anak jalanan yang menggambarnya dengan menggunakan piloks.. kayak gambar diatas itu..


Nah, ternyata di Korea hal semacam itu juga ada. Nah, dalam segmen “Korean History” untuk edisi kali ini akan kami antarkan anda ke daerah dimana terdapat kesenian lukisan dinding, yaitu gang-gang di sekitar Universitas Hongik.

Dinding rumah dimana terlukis gambar ‘wajah seorang anak laki-laki yang memegang cat semprot’, ‘pintu besi dimana terlukis gambar yang ditiru dari gambar karya pelukis yang terkenal, Martis, dinding semen yang bergambar polisi yang menarik anak anjing.., iya.. itu adalah beberapa contoh adegan yang sering ditemui oleh orang-orang yang lalu lalang di depan Universitas Hongik Seoul. Ada juga lukisan yang bercorak sama atau mirip salinan dan juga ada lukisan yang bergambar seperti corat-coretan. Pengaruh Banksy, seorang seniman Inggeris yang menarik perhatian kaum seniman di seluruh dunia sudah memasuki daerah di sekitar Universitas Hongik. Banksy adalah seorang seniman ‘graffiti’, gambar dinding seperti corat-coret yang menarik perhatian dengan karya yang membuka ketidak adilan masyarakat, seperti gambar anak-anak yang memberi hormat kearah bendera toko grosir raksasa, ‘Tesko’. Dia disebut sebagai ‘teroris kesenian gerilya’, karena melakukan pekerjaan dengan mengingkari pandangan mata orang lain dengan diam-diam. Demam ‘Banksynya Korea’ di daerah sekitar Universitas Hongik di Sinchon memiliki pola yang sama. Cara “Stensil” yang sering dipakai oleh Banksy, teknik melukis dimana membuat gambar dengan menyemprotkan cat pada lubang bentuk dan pola yang sebelumnya digunting.

Melukis pada dinding memiliki daya, orang dapat melukis dengan bebas dengan mengambil jalan yang nyata, melepaskan diri dari kertas. Iya.., berkat para siswa yang melepaskan diri dari ruang melukis, masyarakat umum yang lalu lalang di gang-gang kawasan itu juga dapat tenggelam dalam dunia kesenian. Melukis pada dinding yang dimulai tahun 1993 adalah sebagian kegiatan pameran kesenian di jalan-jalan, yang disebut dengan, “Geomijeon”, diselenggarakan oleh Universitas Hongik yang memiliki fakultas seni paling terkenal di Korea. Peserta pameran bisa siapa saja, walaupun bukan mahasiswa yang belajar Universitas Hongik, atau bahkan bukan mahasiswa. Para peserta pameran lukisan mempertunjukkan karyanya bahkan dengan merobah bak sampah menjadi karya yang berguna.


Gambar dinding adalah karya satu-satunya yang tersisa setelah pameran selesai. Banyak gambar dinding yang dilukis selama 12 tahun lalu, tinggal di gang-gang disana sini dan gambar dinding di tempat lain juga masih bertambah, sehingga kawasan di sekitar Universitas Hongik itu dimana banyak gambar dinding yang khas dan menarik, meringankan langkah para pejalan kaki. Sebuah karya lukisan dinding peserta dalam pameran Geomijon ke-8 yang tergambar di dinding suatu rumah makan sup sapi, Seolongtang adalah yang pernah dilukis meniru lukisan almarhum Lee Joong-sub, yaitu anak-anak yang berdiri telanjang. Akan tetapi, pemilik toko memohon pelukis untuk menambah bunga pada bagian badan yang penting anak dan juga menggambarkan sapi, untuk menghidupkan kesan rumah makan sup sapi. Dengan demikian, pelukis itu melukis gambar anak telanjang yang naik sapi, maka baik pemilik toko maupun pelukis dan orang-orang tetangga serta pejalan kaki menyukai gambar itu, dan rumah makan tersebut dibanjiri oleh banyak tamu.


Selama berlangsungnya pameran lukisan dijalan-jalan, Geomijon, pelukis mendapat dukungan biaya cat, sebesar 3 ratus ribu Won atau 3 ratus dolar Amerika Serikat. Jika menanyakan pada orang yang melukis gambar pada dinding dengan biaya sendiri, maka akan dijawab bahwa mereka melakukannya karena dunia akan menjadi indah, dan melukis gambar dinding membuat mereka bahagia. Jalanan lukisan dinding di tempat parkir di sekitar Universitas Hongik ada puluhan karya luksan dingding, maka cukup layak disebut sebagai galery jalanan. Karena banyak lukisan dinding yang tidak terkurung dalam suatu ruangan dan pola, maka daerah sekitar Universitas Hongik nampak lebih bebas dan indah, penuh dengan semangat remaja.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...